Postingan

MAWLANA SYAIKH NAZIM AL - HAQQANI

Gambar
Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani Dari buku The Path to Spiritual Excellence Ibadah Haji adalah mempersiapkan diri hari ini untuk mendaki Gunung Arafat dan besok insya Allah, mereka akan berada di Hadirat Ilahi, berdiri dan memohon kepada Allah (swt) untuk membersihkan mereka dari segala dosa, memohon untuk dianugerahkan berkah dari Samudra Rahmat-Nya yang tak bertepi. Barangkali sejak awal hingga sekarang belum pernah ada ibadah haji yang begitu padat. Hanya tahun ini hal itu akan terjadi, dan ini sangat penting karena ini adalah ibadah haji terakhir sebelum berakhirnya milenium kedua. Selain itu, tahun ini juga adalah Haji Akbar yang menurut tradisi Islam, dimuliakan tujuh puluh kali daripada haji biasa. Grandsyekh ‘Abd Allah (q) berkata bahwa setiap tahun orang-orang yang telah dianugerahi undangan untuk berhaji datang dari segala penjuru di dunia. Di Hari Arafat, mereka mengucapkan Labbayk, Allaahumma labbayk, yang artinya : Wahai Tuhan kami, dengan seluruh jiwa

MEMBACA KITAB LAUHUL MAHFUZH

Gambar
Nabi Muhammad membaca bukan dengan huruf-huruf, karena nabi adalah seorang yang ummi, tapi nabi membaca langsung pada kitabNya "lauhul mahfuzh" (lembaran yang terpelihara). Para Arifbillah berkata : Seluruh ilmu Allah tertuang di kitabNya yang nyata (lauhul mahfuzh). Dan kitab yang nyata di kumpulkan pada kitab-kitab para RasulNya. Kitab kitab para Rasul di kumpulkan pada kitab Alqur'an. Dan kitab Alqur'an dikumpulkan pada surat Al-fatihah. Dan surat Al-fatihah di kumpulkan pada lafadz basmallah. Lafadz basmallah ilmunya dikumpulkan pada titik "ba"nya. Dan barang siapa memahami ilmu titik "ba"nya bismillah. Dia telah memahami ilmu Allah yang ada di lauhul mahfudz. Dan barang siapa tidak memahami ilmu titik "ba"nya bismillah. Jangankan memahami kitab di lauhul mahfudz. Jangankan memahami Alqur'an. Untuk memahami bismillahpun tidak akan bisa. Makna Lauh Mahfuzh. LAUH. Yang di maksud lauh adalah

TITIK NUN

Gambar
Pada artikel ini yang berjudul “Iqra’ (Zikir)”, ketersambungan dengan sang Khalik melalui metodologi menyebut-nyebut atau membaca Namanya (iqra’). Sebagaimana pengalaman beliau di gua Hira, menyebut-nyebut ismu Rabb dengan teknik tertentu telah memperjalankan Muhammad bin Abdullah (dan juga para sufi dari umatnya) ke alam yang lebih tinggi. “Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu yang menciptakan” (Al-‘Alaq: 1). Zikir yang dibimbing oleh seorang mursyid (Jibril) mampu membawa jiwa kita dari alam jabarut (dunia material) ke alam malakut (ruh) sampai ke alam rabbani (makrifatullah). Karena memperoleh pengetahuan dari alam yang lebih tinggi, tidak heran banyak sufi atau ahli zikir yang “mabuk”. Nabi Muhammad SAW sekalipun harus “diselimuti”, gemetaran dengan pengalaman spiritualnya. Bahkan dituduh gila: “Mereka berkata: Hai orang yang diturunkan dzikir kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang gila” (QS. Al-Hijr: 6). Surah Al-Qalam ayat 1-2 juga menceritakan tentang Muham

MAKNA DIAM MENURUT SYAIKH (MAULANA) JALALUDDIN RUMI

Gambar
Diam atau hening dalam ranah sufistik termasuk pembahasan yang sangat penting dan juga tentu menarik. Apalagi pembahasan ini hampir hadir dalam seluruh agama dan juga aliran spiritual lainnya. Salah satu ungkapan yang sangat terkenal dalam pemikiran tasawwuf, “siapa yang mengenal Tuhan-Nya, lidahnya akan menjadi bisu”. Maulana Rumi salah satu sufi yang memberikan ruang khusus dalam menjelaskan persoalan hening dan diam. Namun kira-kira mengapa kaum sufi begitu menaruh perhatian tentang diam dan hening? Berikut ini diantara beberapa faktor yang menjelaskan posisi diam dalam persoalan tasawwuf dan juga menjelaskan beberapa kareksteristik diam: 1. Rahasia Ilahi tidak sepantasnya diungkapkan di majelis-majelis yang sebagian besar dihadiri oleh orang-orang awam. 2. Diam atau hening salah satu dari adab suluk sebab diam akan mensucikan batin manusia. Syekh Sahal Sustari (salah satu sufi besar) mengatakan, “hening tak akan dicapai dengan sempurna kecuali dengan khalwat, dan ta
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS