Postingan

BIOGRAFI SYAIKH ABDUL HAMID KUDUS

Gambar
Biografi Syaikh Abdul Hamid Kudus Nama lengkapnya adalah Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Qudus bin Abdul Qadir al-Khathib bin Abdullah bin Mujir Qudus. Beliau merupakan ulama besar yang menjadi imam madzhab Syafi’i di Maqam Ibrahim. Mengenai tahun kelahirannya, terdapat berbagai versi. Versi pertama (dalam Mukhtashar Nasyrun Naur Waz Zahar), menyatakan bahwa Syaikh Abdul Hamid Kudus, lahir tahun 1277 H / 1860 M. Versi kedua (dalam Siyar Wa Tarajim), menyebutkan bahwa beliau lahir tahun 1280 H / 1863 M. Sedangkan versi ketiga (dalam kitab kanzan-Najah wa as-Surur), beliau lahir pada tahun 1277 / 1278 H di rumah ayahnya dekat Bab Daribah (salah satu pintu Masjidil Haram). Namun ahli sejarah bersepakat bahwa beliau lahir dan wafat di Mekkah. Keluarganya berasal dari Hadramaut yang kemudian hijrah ke Nusantara, tepatnya di Kudus. Sejak kecil beliau sudah belajar pendidikan ilmu agama pada ayahnya, Syaikh Muhammad Ali Quds (wafat 1293 H), dan juga belajar di Al-Azhar (Mesir

BIOGRAFI SYAIKH NAWAWI AL BANTANI

Gambar
Biografi Syaikh Nawawi al-Bantani Syaikh Nawawi al-Bantani merupakan tokoh ulama besar dan populer bagi masyarakat Nusantara, khususnya Provinsi Banten. Syaikh Nawawi al-Bantani, lahir dengan nama Abu Abdul Mu’thi Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi. Nama al-Bantani merupakan gelar yang diberikan lantaran beliau lahir di Banten, yakni di kampung Tanara, sebuah desa kecil di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Sedangkan di kalangan penduduk Indonesia, Syaikh Nawawi lebih dikenal dengan panggilan Kyai Haji Nawawi Putra Banten. Syaikh Nawawi adalah anak lelaki pertama K.H ‘Umar dari tujuh saudara kandung yaitu : 1. Syaikh Nawawi, 2. Ahmad Shihabuddin, 3. Sa’id, 4. Tamin, 5. ‘Abdullah, 6. Shakilah, 7. Shahriyah. Beliau lahir tahun 1230 H atau 1815 M (ada yang menyebut 1814 M), dan wafat tanggal 24/25 Syawal tahun 1313/1314 H atau 1897 M) di Shi’ib ‘Ali, Mekkah dalam usia 84 tahun. Dari segi nasab ayahnya, beliau keturunan Maulana Hasanuddin Banten, putra Sunan

BIOGRAFI SYAIKH HAMZAH FANSURI

Gambar
Biografi Syaikh Hamzah Fansuri Beliau merupakan ulama dan tokoh sufi, sastrawan, pujangga, dan juga guru agama yang lahir pada pertengahan abad ke-15, dan wafat pada tahun 1527 M. Menurut Profesor Zamakhsyari Dhofier, beliau merupakan pendiri sekaligus cikal bakal tradisi pesantren di Nusantara. Sebagai guru agama, beliau juga pernah menjadi guru Syaikh Nurullah atau Sunan Gunung Jati Cirebon. Sebagai seorang sufi, beliau banyak berjasa dalam berbagai kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan di Nusantara. Sebagai pujangga, beliau adalah orang yang pertama kali menulis puisi sufi dalam bahasa Melayu-Indonesia, sehingga disebut pemula puisi Indonesia. Hamzah Fansuri adalah tokoh tasawuf beraliran sunni yang hidup di Aceh dan memiliki peran besar dalam penyebaran Islam di Aceh dan sekitarnya. Ini adalah bukti bahwa Aceh memang layak disebut sebagai “Serambi Mekkah” atau halaman depan, juga pintu gerbang Tanah Suci Mekkah. Menurut catatan sejarah, Hamzah Fansuri dilahirkan di kota B

ALLAH SUMBER DARI SEGALA SUMBER CAHAYA

Gambar
Faham wahdat al wujud Ibnu Arabi ialah wahdat al wujud dari kalimat tauhid Laa Ilaha Illa Allah, yakni keesaan wujud.  maksudnya tiada wujud selain Allah dialam ini, sedang wujud segenap alam adalah bersifat bayang-bayang atau majazi yang diartikan tidak ada sesuatu pun yang memiliki wujud hakiki kecuali Tuhan. Sementara alam atau segala sesuatu selain Tuhan keberadaannya adalah karena diwujudkan oleh Tuhan. Karena dilihat dari segi keberadaannya dengan dirinya sendiri, alam itu tidak ada (ma’dum) tetapi jika dilihat dari segi "keberadaannya karena wujud Tuhan" maka jelaslah bahwa alam itu ada (maujud) atau lebih tepatnya alam hanyalah bayang-bayang Tuhan Artinya tak akan ada gambar bayangan bila tidak ada wujud benda yang membayanginya. Yang dimaksud kesatuan wujud yang dikatakan syech ibn arabi dalam faham wahdat al wujud secara esensialnya adalah wahdatus syuhud (kesatuan penyaksian), bukan Allah menjadi wujud makhluk atau bertempat didalam makhluk, Allah itu tiada

SEKILAS PANDANGAN SYAIKH SITI JENAR

Gambar
Makna Kematian Bermacam-macam ajaran agama yang ada didunia mempunyai pandangan tersendiri tentang kematian. ada yang memandang dengan konsep reinkarnasi, kebangkitan, hingga alam barzah. Tetapi intinya mengindikasikan satu tujuan yang sama, yaitu kembalinya diri, jiwa, ruh ke Haribaan PEMILIK YANG HAQ, meninggalkan alam jasmani dibumi. Di dunia Sufi ada sesuatu yang berbeda, salah satunya yaitu pendapat dan ajaran Syaikh Siti Jenar, yang menyatakan bahwa “alam dunia ini adalah alam kematian”. Dunia adalah alam kubur dan raga adalah sebuah teralis jeruji besi yang memenjara jiwa ketika berada didunia sehingga merasakan kesusahan didunia, haus, lapar dan kesedihan. Hidup yang kita jalani sekarang hanya sebuah persiapan untuk memasuki hidup yang sebenarnya dan jika tidak siap, jiwa akan terperangkap ke dalam alam kematian kembali yang "bersifat bangkai". Sedangkan Hakikat dari hidup adalah kekal selamanya dan tak mengalami lagi suatu keadaan yang bernama kematian.

IDEOLOGI CIPTAAN MANUSIA SANGAT LEMAH DAN ORANG ORANG KEMUDIAN MENUHANKANNYA

Gambar
Secara fitrah ALLAH SWT menciptakan manusia dibekali akal  untuk berfikir. Dan hak berfikir seseorang itu tidaklah bebas dan lepas. Ketika sebuah pemikiran itu tidak diatur maka akan melahirkan sebuah kebebasan. tidak sedikit orang yang mengusung pola kebebasan dalam berfikir hanya untuk mewujudkan suatu keinginannya. Tentu saja bagi saya ini sangat berbahaya, karena selain melanggar aturan juga sebenarnya hal tersebut sudah keluar dari fitrah. Pada dasarnya manusia itu lemah tapi memiliki ambisi yang kuat dan demi mencapai ambisinya, Kadang manusia menuhankan ideologi ciptaannya dan cenderung memaksakan orang lain untuk mengikutinya. Seiring waktu berjalan dunia ini mengalami sebuah tatanan kehidupan baru. Semakin banyak orang yang berfikir semakin banyak pula orang-orang yang lemah. Tetapi kenapa kelemahan itu justru di jadikan sebuah pedoman hidup bahkan dijadikan sebuah pengabdian kepada pemikiran-pemikiran itu, mungkin karena kita manusia merasa kuat, merasa pintar dan

GOLONG-GOLONGAN YANG DICIPTAKAN OLEH MANUSIA

Gambar
Tuhan tidak membedakan manusia dalam golongan golongan, manusia sendirilah yang membuat golongan mereka sendiri. Kita semua lahir melalui proses yang sama, kita semua lahir dengan telanjang dan tidak membawa apa apa kedunia. Semuanya mendapatkan hak hidup yang sama, Mau itu keturunan Ningrat, Raja, Ulama, pemulung bahkan keturunan jenderal sekalipun. Semua mendapat kenikmatan yang sama dari Tuhan, hidup, bernafas, dll. Golongan golongan yang diciptakan oleh manusia, menunjukkan bahwa kita ini makhluk yang tidak bisa lepas dari rasa ego, ingin dipuji, ingin dibanggakan, Pola pikir seperti ini pada akhirnya cenderung meremehkan dan merendahkan manusia lainnya. Pola berfikir yang menganggap dirinya yang paling unggul, paling baik, paling bernilai diantara manusia lainnya akan menciptakan rasa ujub pada dirinya, sekecil apapun bentuknya itu. Kita selalu ingin dinilai lebih dari manusia lainnya dan selalu mengukur diri melalui penilaian orang lain. Seakan begitu pentingny

IBN ARABI PENDUKUNG PLURALISME AGAMA, BENARKAH?

Gambar
Meskipun lebih dikenal sebagai tokoh Sufi, Ibn ‘Arabi juga kampium dalam studi agama-agama. Ia bernama lengkap Abu Bakr Muhammad ibn al‘Arabi al-Hatimi al-Tai, asal Murcia, Spanyol. Ia lahir tanggal 17 Ramadhan 560 H/28 Juli 1165 dan meninggal pada 16 November 1240 bertepatan tanggal 22 Rabiul Akhir 638 pada usia tujuh puluh tahun. Oleh para pengikutnya, Ibn Arabi diberi julukan ”Syaikh al-Akbar” (Sang Mahaguru) atau”Muhyiddin” (”Sang Penghidup Agama”). Ayahnya adalah pegawai penguasa Murcia, Spanyol. Ketika Ibn ’Arabi berusia tujuh tahun, Murcia ditaklukkan oleh Dinasti al Muwahiddun (al-Mohad) sehingga ayahnya membawa pergi keluarganya ke Sevilla. Pada tahun 620/1233, Ibn ’Arabi menetap secara permanen di Damaskus, tempat sejumlah muridnya, termasuk al-Qunawi yang menemaninya sampai akhir hayat. Selama periode tersebut, penguasa Damaskus dari Dinasti Ayyubiyah, Muzhaffar al-Din merupakan salah seorang muridnya. Ibn ‘Arabi wafat di Damaskus pada 16 November 1240 bertepatan
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS