Postingan

ABU YAZID AL-BISTHAMI TENTANG MANUSIA SEJATI BAG 3

Gambar
suarakotapontianak.com   Abu Yazid Al-Bisthami, tentang Manusia Sejati (Bagian 3) Abu Yazid mengisahkan tentang dirinya: selama 12 tahun aku menggembleng jiwaku. Aku mendorong jiwaku masuk ke tungku disiplin dan membuatnya kepanasan dalam kobaran api kesulitan, lalu aku menaruhnya di bawah alas kaki kotor kehinaan dan menempanya dengan palu penyalahan diri, hingga aku mampu mengubahnya menjadi sebuah cermin. Selama lima tahun aku menjadi cermin bagi diriku sendiri, dan aku menggosok cermin itu dengan ibadah dan kepatuhan mutlak kepada Allah. Setelah itu, aku memandang cerminku sendiri selama satu tahun, aku melihat sebuah “korset kafir”  angan-angan, main-main dan egoisme, mengikat pinggangku, karena aku mengandalkan ibadah dan kepatuhanku sendiri serta puas dengan perilakuku sendiri. Selama lima tahun berikutnya, aku bekerja keras hingga korset itu menghilang dan aku menjadi seorang muslim sekali lagi. Aku memandang semua makhluk, dan melihat mereka semua mati. Aku bertakb

ABU YAZID AL-BISTHAMI MI'RAJNYA ABU YAZID BAG 2

Gambar
Suara Kota.com   Abu Yazid Al-Bisthami, Mi’rajnya Abu Yazid (Bagian 2) Suatu kali Abu Yazid bepergian dengan membawa seekor unta. Ia menaruh pelana dan perbekalannya di punggung unta itu.  “Unta kecil yang malang, sungguh berat beban yang dibawanya,” pekik seseorang, “Sungguh kejam.” Mendengar orang itu berkata demikian terus-menerus, Abu Yazid akhirnya menjawab, “Anak muda, bukan unta kecil ini yang membawa beban.” Anak muda itu melihat punggung unta Abu Yazid. Ia melihat bahwa perbekalan Abu Yazid melayang di atas punggung unta itu, dan unta itu tidak terbebani sedikit pun. “Kemuliaan atas Allah, sungguh menakjubkan!” teriak anak muda itu. “Jika aku menyembunyikan kebenaran tentang diriku, engkau mencela,” kata Abu Yazid. “Namun jika aku memperlihatkannya, engkau tidak mampu memikulnya, lantas aku harus bagaimana?” Mi’rajnya Abu Yazid Ia mengisahkan tentang Mi’rajnya sebagai berikut: Aku memandang Allah dengan mata keyakinan setelah Dia mengangkatku

ABU YAZID AL-BISTHAMI MABUK KEPAYANG KARENA ALLAH BAG 1

Gambar
suarakotapontianak.com Abu Yazid Al-Bisthami, Mabuk Kepayang Karena Allah (Bagian 1) Ia termasuk Sufi yang masyhur, tetapi pendapat-pendapatnya sering kontroversial, sehingga banyak orang yang mengecamnya. Dialah tokoh paling unik dalam jagat mistik Islam. Kehidupannya banyak diliputi keistimewaan bak dongeng. Ia hidup sezaman dengan sufi besar Al-Hallaj di abad ke-9 Mesehi atau ke-3 Hijriyah. Meskipun pendapatnya sering kontroversial, sehingga memancing banyak kecaman, ia adalah salah seorang tokoh yang menjadi tonggak sejarah tasawuf dalam Islam. dialah Abu Yazid Al-Bisthami, sufi penemu istilah-istilah tasawuf yang disebut Ittihad (bersatunya pribadi dengan Allah), Fana (leburnya pribadi dengan Allah), Baqa (keabadian sifat-sifat Allah dalam Pribadi). kisah-sufiDilahirkan dengan nama Abu Yazid Thaifur bin Isa bin Syurusyan al-Bisthami di Desa Bustham, persia (Iran) sebelah timur laut. Di sana pula ia wafat pada tahun 261 H / 874 M atau 264 H / 877 M. Tanggal dan bulan

AL MUHASIBI PENJAGA BATHIN DARI BASRAH

Gambar
Al-Muhasibi, Penjaga Bathin dari Basrah Ia sufi besar dan intelektual produktif. Pergaulannya yang luas dengan berbagai pemikir menghasilkan analisis obyektif. Tentang al-Muhasibi, sufi besar Al-Imam Al-Qusyairi berkata: “Ia sufi yang tiada tandingannya dalam hal otoritas keilmuan, kesalehan. Pergaulan dan kekayaan intelektualnya.” Siapa sebenarnya Al-Muhasibi, sehingga Al-Qusyairi begitu mengaguminya? Warisan apa yang ia tinggalkan buat generasi kaum muslimin masa kini? Nama lengkapnya Abu Abdillah Al-Haris ibnu Asad Al-Basri Al-Muhasibi. Lahir pada abad ke-2 Hijriyah (165 H/781 di Basrah, Irak. Ia dibesarkan dalam keluarga yang berada baik secara materi maupun intelektual. Dengan mudah ia pun pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu, dan di sana pula ia berkembang menjadi seorang intelektual. Ia menulis banyak kitab, meliputi berbagai ilmu pengetahuan seperti tafsir, hadis, fikh sampai tasawuf. Sementara pergaulannya yang luas dengan berbagai kalangan menghasilkan k

MELURUSKAN SEJARAH SYEIKH SITI JENAR

Gambar
"MELURUSKAN SEJARAH SYAIKH SITI JENAR" (SAYYID HASAN ALI AZHMATKHAN ALHUSAINI) Nama asli Syaikh Siti Jenar adalah Sayyid Hasan ’Ali azhmatkhan Al-Husaini, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar Syaikh Abdul Jalil. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lemah Abang atau Syaikh Lemah Brit. Syaikh Siti Jenar adalah seorang Sayyid atau Habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syaikh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali Azhmatkhan bin Sayyid Sholih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdulloh Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid ‘Alwi ‘Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid ‘Ali Kholi Qosam bin Sayyid ‘Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma’ah bin Sayyid ‘Alwi al-Mubtakir bin Sayyid ‘Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid ‘Isa An-Naqib bin Sayyid Mu
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS