Postingan

TIGA MOTIVASI ORANG KAYA YANG MEMBEDAKAN ORANG MISKIN

Gambar
3 Motivasi Orang KAYA Yang Membedakan orang MISKIN Apa 3 hal yang bisa membuat Anda hebat? tapi untuk menjalankan 3 hal ini Anda harus benar-benar sadar dan termotivasi. Termotivasi Untuk Berubah Hal yang pertama adalah kita akan menjadi orang hebat kalau termotivasi untuk berubah, teman-teman termotivasi untuk berubah tidak bisa dipaksakan oleh eksternal, tidak bisa dipaksakan. Ada orang yang sudah miskin, sudah menderita, sudah ditinggalkan anak, sudah ditinggalkan istri, sudah melarat habis tapi tetap tidak berubah. You know why? karena tidak termotivasi untuk berubah. Ada banyak sekali alasan untuk kita berubah, yang pertama adalah masa depan yang kedua adalah masalah. kita termotivasi karena ingin memiliki masa depan yang lebih cerah tapi kita juga bisa termotivasi karena ingin menghindari masalah yang ada. Tetapi Anda harus termotivasi untuk berubah, itu yang akan membuat Anda sukses. Berusaha Terlihat Baik Yang kedua adalah Bill Gates pernah mengatakan sua

PENGETAHUAN TENTANG KETUHANAN (MA'RIFAH ILAHIYAH) HANYA BISA DITEMPUH MELALUI KONTEMPELASI PADA DIRI PEREMPUAN

Gambar
Kontempelasi Ketuhanan melalui Perempuan : Betapa rinduku begitu panjang Pada gadis kecil, penggubah prosa, Nizam (pelantun puisi), mimbar dan bayan Dialah putri raja-raja Persia Negeri megah dari Ashbihan Putri Irak, putri guruku Sementara aku ? O, betapa jauhnya Moyangku dari Yaman Andai saja kalian tahu Betapa kami berdua Saling menghidangkan Cawan-cawan cinta Meski tanpa jari-jemari Adakah, kalian, wahai tuan-tuan Pernah melihat atau mendengar Dua tubuh yang bersaing Dapat menyatukan rindu Andai saja kalian tahu Cinta kami Yang menuntun kami Bicara manis, bernyanyi riang meski tanpa kata-kata Kalian pasti tahu Meski hilang akal Yaman dan Irak nyatanya Bisa berpelukan Puisi-puisi di atas seringkali dipahami pembaca awam dan tekstualis sebagai bentuk kerinduan Ibnu Arabi kepada seorang perempuan; sebuah kerinduan birahi, seksual dan erotis (gharami) terhadap tubuh perempuan nan cantik-jelita, yang pernah dite

KESIMPULAN MENGENAI WAHDATUL WUJUD

Gambar
Maka, jelaslah bahwa, pemahaman yang benar tentang wahdatul-wujud menurut kaum sufi adalah suatu pemahaman yang murni dan sesuai dengan aqidah Islam yaitu, melihat seluruh wujud (keberadaan) makhluk, tidak wujud dengan diri mereka sendiri, tetapi wujud dengan Allah s.w.t. (dengan pertolongan dan kekuasaanNya). Adapun orang-orang yang jahil yang menganggap sesat kaum sufi dalam masalah ini, sebenarnya tidak memahami wahdatul wujud dengan makna yang sebenarnya menurut pandangan kaum sufi. Begitu juga, golongan orang-orang yang sesat dalam pemahaman wahdatul-wujud dengan mendakwa ketuhanan pada diri, mengaku hulul dan ittihad (pantheisme), merupakan golongan yang tertolak di sisi kaum sufi itu sendiri. Pemahaman mereka bukanlah pemahaman kaum sufi terhadap wahdatul-wujud sebagaimana kaum sufi memahaminya dengan makna wahdatus-syuhud, bukan dengan makna hulul dan ittihad. Dalam masalah wahdatul-wujud, orang yang sesat hanyalah orang yang ingin memahaminya dengan makna fals

WAHDATUL WUJUD TIDAK MENAFIKAN WUJUD MAKHLUK YANG BARU

Gambar
Banyak orang yang menuduh sesat pemahaman wahdatul-wujud ini karena ketidak tahuan, mereka menyatakan bahwa, wahdatul wujud menafikan ithnaniyat al-wujud (dua jenis ke-wujud-an yaitu ke-wujud-an Allah s.w.t. yang qadim dan ke-wujud-an makhluk yang baru). Sebenarnya, wahdatul-wujud menurut kaum sufi tidak pernah menafikan dua jenis ke-wujud-an, yaitu: wujud qadim (ke-wujud-an Allah s.w.t.) dan wujud baru, yaitu ke-wujud-an makhluk. Namun, wahdatul-wujud menegaskan bahwa, ke-wujud-an makhluk yang baru tersebut merupakan kesan (atsar) yang terlahir dari ke-wujud-an Allah s.w.t juga karena wujud  makhluk tersebut bukanlah dengan diri mereka sendiri dan bukan pula dari diri mereka sendiri.  Namun, wujud makhluk yang terbatas dan baru bukanlah wujud Allah s.w.t. yang qadim, cuma ke-wujud-an mereka dari ke-wujud-an Allah swt dan penciptaanNya. Ke-wujud-an makhluk tidak mutlak, tidak mustaqil (mandiri) dan makhluk tidak berdiri dengan diri mereka sendiri, sebaliknya bersandar kep

GOLONGAN SUFI YANG MENETAPKAN WAHDATUL WUJUD, JUGA MENOLAK HULUL DAN ITTIHAD

Gambar
Tidak dapat dipungkiri bahwa, ada sebagian kalangan manusia yang memahami makna Wahdatul-wujud ini dengan makna yang keliru dan sesat, yaitu dengan makna hulul (Tuhan menempati makhluk) dan Ittihad (Tuhan bergabung dengan makhluk). Akhirnya, mereka mengakui sudah (wushul) sampai kepada Allah s.w.t. dan mencapai derajat makrifat, bahkan ada yang mengklaim dirinya sebagai tuhan, karena tuhan wujud dalam setiap makhluk. Hasil dari pengakuan ini, mereka merasa diri mereka tidak perlu lagi melakukan syariat dan ketaatan karena mereka adalah tuhan, atau tuhan wujud dalam diri mereka, atau sudah sampai kehadirat tuhan. Ini suatu kesesatan yang nyata, yang diingkari sendiri oleh para sufi. Para ulama' sufi seperti Imam Ibn 'Arabi r.a., Imam Abdul Karim Al-Jili r.a., Syekh Ibn Al-Faridhi r.a., Syekh Ali ibn Wafa dan sebagainya, berlepas diri dari pemahaman yang sesat ini, bahkan turut membantah kesesatan ini secara keras. Imam Ibn 'Arabi berkata dalam Al-Futuhat pada

PENJELASAN ULAMA ULAMA SUFI TENTANG WAHDATUL WUJUD

Gambar
Imam Abdul Ghani An-Nablusi r.a. (1143 H) berkata dalam kitabnya Idhoul Maqsud, min ma'na wihdatil-wujud : "Sesungguhnya, yang dimaksud Wahdatul-wujud bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan perkataan para ulama' Islam, bahkan maksud sebenarnya dari Wahdatul-wujud, pada hakikatnya disepakati oleh seluruh orang-orang khawas dan awam. Ia juga sesuatu yang perlu diketahui oleh setiap muslim, dan tidak boleh diingkari oleh setiap orang yang beriman. Tak dapat digambarkan bahwa, ada orang yang berakal bisa mengingkari Wahdatul-wujud dengan makna ini. "Sesungguhnya, seluruh alam ini, walaupun berbeda jenis, sifat, bentuk dan rupanya, sebenarnya wujud dari ketiadaannya ('adam) dengan ke-wujud-an Allah s.w.t., bukan dengan diri mereka sendiri. Bahkan, seluruh makhluk yang wujud, terus terpelihara wujudnya dengan ke-wujud-an Allah s.w.t., bukan dengan diri mereka sendiri." Imam Mustofa Al-Bakri berkata dalam kitab beliau Al-Maurid Al-Azb : "(Wah

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

Gambar
Firman Allah s.w.t.: "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" kepunyaan Allah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Surah Ghafir/Mu'min: 16) Maksudnya, seluruh yang wujud di bawah kekuasaanNya. Segala yang wujud tidak akan wujud tanpa izinNya. Maka, wujud yang hakiki, yang berdiri dengan mandiri hanyalah Allah s.w.t. Adapun selain dari Allah s.w.t., pada hakikatnya tidak wujud ('adam). Mereka hanya wujud setelah Allah s.w.t. menciptakan mereka. Maka, kewujudan mereka sebenarnya dengan qudrat dan iradah Allah s.w.t. Kesatuan penyaksian ini juga sebagaimana dalam Firman Allah s.w.t.: Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah (zat) Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Surah Al-Baqarah :115) Dalil Wahdatul-Wujud dalam hadisth. Rasulullah s.a.w. bersabda : "Sesungguhnya Allah s.w.t. itu wujud, dan tiada yang wujud bersamaNya. Allah s.w.t. itu wujud dalam keesaan, tanpa

HAKIKAT WAHDATUL WUJUD ( KESADARAN YANG MENJADI BUKAN JADI MENJADIKAN )

Gambar
Hakikat Wahdatul-wujud ialah, apabila seseorang sudah menghayati rasa ke-wujud-an dirinya dan seluruh perbuatan dirinya serta semua yang terjadi dialam ini adalah dari Allah s.w.t. Maka, seluruh gerak-gerik makhluk, termasuk perbuatan manusia, sebenarnya dengan Allah s.w.t, ( dengan wujud, kekuasaan dan izin Allah s.w.t..) Kalau hal ini dianggap bukan aqidah Islam, lalu yang seperti apakah aqidah Islam itu? Apakah setiap makhluk punya kuasa terhadap dirinya sendiri secara mutlak? Tidak sama sekali! Maka, siapakah yang sesat wahai orang-orang yang menuduh sesat? Atau anda tidak paham apa yang anda sesatkan itu sendiri? Na'uzubillah! Wahdatul-wujud ialah suatu tingkat penyaksian dengan mata hati, dalam diri seseorang, yang merasakan diri mereka dan seluruh alam ini sebenarnya diatur oleh Allah s.w.t.. Manusia terutama diri mereka sendiri, bergerak dan beramal dengan izin Allah s.w.t, yang memberikan mereka kuasa untuk memilih, tetapi bukan dengan kuasa mutlak, cuma dengan
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS