Postingan

IBADAH HAJI

Gambar
Ibadah Haji Di bulan dzulhijjah kemarin sebagian umat muslim diseluruh penjuru dunia telah melaksanakan ibadah haji. Pengertian ibadah Haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka'bah) di Mekah untuk melakukan amal ibadah tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Ibadah Haji merupakan bagian dari rukun Islam. yakni pada rukun yang kelima yang wajib dikerjakan bagi setiap muslim, baik itu laki-laki maupun perempuan yang mampu dan telah memenuhi syarat. Hukum ibadah haji adalah fardhu ‘ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Orang yang melakukan ibadah haji harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam aturan ibadah haji. Mengenai wajibnya haji disebutkan di dalam ayat Al Qur’an, As Sunnah dan ijma’ (kesepakatan para ulama). 1. Dalil Al Qur’an Allah Ta’ala berfirman : “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban ha

HAJI SUDUT PANDANG SYARIAT TAHARIKAT DAN HAKIKAT

Gambar
Haji menurut pandangan Syariat Tharikat & Hakikat. Didalam ilmu kesufian Pengertian Haji itu dibagi menjadi 3 macam. -Pengertian Haji menurut syariat : adalah yang dikerjakan oleh umat Islam pada setiap bulan Dzulhijjah, pergi ke Baitullah dengan segala bekal dan persyaratan yang diperlukan untuk menunaikan ibadah haji. Meninggalkan kampung halaman, harta benda, anak istri dan lain-lainnya semata-mata untuk mencari keridhoan Allah. Sebagai bekal untuk menunaikan ibadah haji adalah kesabaran, keimanan, keikhlasan keta’atan (istiqomah) dan ketaqwaan. Hakikat dari haji syariat adalah mengosongkan hati dan fikiran dari mengingat sesuatu selain Allah dengan kodrat dan irodat NYA serta mengharap syafaat dari Rosulullah. -Pengertian Haji menurut Tharikat : adalah naiknya seorang salik ke maqam Ruh, alam arwah, berbekal takut kepada Allah lahir dan bathin. Kendaraannya adalah kemauan, tekad yang keras, teguh dan mantap, beristiqomah dalam melakukan perjalanan tarik

CERITA SUFI JENAKA

Gambar
Salah seorang Sufi yang mengajarkan kebenaran melalui tingkah jenaka ialah Nasrudin Hoja. Beliau menyuruh kita untuk menertawakan diri kita sendiri. Nasruddin hoja seperti abunawas di Timur tengah, atau Kabayan di tanah Sunda. Dengan kejenakaannya beliau mewariskan kebijakan dan kearifan. Berikut adalah salah satu kisah nasrudin hoja. Alkisah, para filusuf, ahli ilmu mantiq, dan ahli hukum semuanya berkumpul di istana. Mereka bergabung untuk menginterogasi Nasruddin hoja. Perkaranya Nasruddin telah berbuat kesalahan yang amat serius. Nasruddin seringkali datang ke berbagai tempat meneriakkan satu khotbah yang sama. Dalam khotbahnya beliau menyebut orang-orang ahli ilmu, seperti para ulamak sebagai orang yang bodoh. Tentu saja, khotbah Nasruddin ini dianggap mengganggu ketertiban negara dengan mencela para ahli ilmu. Singkat cerita, mereka yang merasa tersinggung meminta Raja untuk mengadili Nasruddin hoja. Digelarlah sebuah pengadilan dengan Nasruddin sebagai ter

ULAMA PEWARIS PARA NABI

Gambar
Ulama Pewaris Para Nabi. Dalam hadits dikatakan "Al-ulama waratsatul anbiya’ " yang artinya ulama adalah pewaris para Nabi. Syaikh Jalaluddin pernah menjelaskan tentang kedudukan ulama terhadap umara secara tepat di dalam kitab Fihi Ma Fihi. Kitab Fihi Ma Fihi yang artinya "Benar yang benar" atau bisa diartikan kebenaran yang sebenarnya, Penjelasan Syaikh Jalaluddin Rumi ini perlu menjadi bahan renungan bersama bagi kita dizaman sekarang yang mau belajar tentang hikmah dari kehidupan ini. Syaikh Jalaluddin Rumi berkata : "Nabi Muhammad pernah bersabda, “Ulama yang paling buruk adalah mereka yang mengunjungi penguasa, dan penguasa yang terbaik adalah penguasa yang mengunjungi ulama. Kebijaksanaan adalah penguasa yang berdiri di pintu si miskin, dan keburukan adalah si miskin yang berdiri di pintu sang penguasa.” Sekarang, jika hanya melihat makna luar dari kalimat tersebut, orang mungkin akan berpikir bahwa ulama sama sekali tak dianjurkan untuk

MENUJU ILMU ALLAH DAN MELIHAT DISIFATI OLEH RUHANI HANYA RUH YANG MAMPU

Gambar
Jalan menuju ilmu Allah itu bersifat ruhaniah (spiritual) Mata dzahir ataupun akal tidak akan mampu melihat jalan ini. Yang mampu melihatnya hanyalah ruh saja yakni hati yang bersih. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dijalan raya banyak sekali terjadi kecelakaan. Padahal Jalan raya itu sudah dilengkapi dengan berbagai rambu lalu-lintas. Tetapi kecelakaan selalu terjadi hari. Ada yang tabrakan, ada yang serempetan, ada yang masuk jurang, ada yang terguling dan berbagai macam kecelakaan biasa terjadi di jalan. Padahal jalan raya yang bersifat dzahir itu mata fisik kita begitu jelas melihatnya. Penyebabnya bisa bermacam-macam mungkin sipengendara yang ugal-ugalan, penglihatannya rabun, atau mungkin kendaraannya tidak dilengkapi spion sampai mesinnya yang rusak, atau mungkin saja sipengendara masih belajar berkendara dan belum punya izin mengemudi, terburu-buru sampai ngebut dijalan hingga menabrak pengendara lainnya dan lain-lain. Belajar dari pengalaman ini, bahwa berj
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS