MENUJU ILMU ALLAH DAN MELIHAT DISIFATI OLEH RUHANI HANYA RUH YANG MAMPU

Jalan menuju ilmu Allah itu bersifat ruhaniah (spiritual) Mata dzahir ataupun akal tidak akan mampu melihat jalan ini. Yang mampu melihatnya hanyalah ruh saja yakni hati yang bersih.

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dijalan raya banyak sekali terjadi kecelakaan. Padahal Jalan raya itu sudah dilengkapi dengan berbagai rambu lalu-lintas. Tetapi kecelakaan selalu terjadi hari. Ada yang tabrakan, ada yang serempetan, ada yang masuk jurang, ada yang terguling dan berbagai macam kecelakaan biasa terjadi di jalan. Padahal jalan raya yang bersifat dzahir itu mata fisik kita begitu jelas melihatnya.

Penyebabnya bisa bermacam-macam mungkin sipengendara yang ugal-ugalan, penglihatannya rabun, atau mungkin kendaraannya tidak dilengkapi spion sampai mesinnya yang rusak, atau mungkin saja sipengendara masih belajar berkendara dan belum punya izin mengemudi, terburu-buru sampai ngebut dijalan hingga menabrak pengendara lainnya dan lain-lain.

Belajar dari pengalaman ini, bahwa berjalan dijalan raya saja masih ada kecelakaan tentu kita juga memahami bahwa menempuh di jalan ruhani sama susahnya dengan berjalan dijalan raya. Berbagai macam kecelakaan ruhani bisa saja menimpa kita.

Sendi agama selain Iman adalah akal (Logika,Nalar) agama tanpa aqal adalah buta. Dalam perjalanan menempuh jalan ruhani (Spiritual) seorang salik kadang diberi petunjuk oleh Allah, kadang-kadang petunjuk ilahi ini sengaja diberi petunjuk yang salah untuk menguji aqal pikiran kita, sebab Allah menciptakan manusia sebagai makhluq yang paling sempurna dengan di beri akal pikiran yang sempurna pula.

Apabila mendapat petunjuk yang salah atau tidak masuk akal, jangan di terima begitu saja, Kita harus menolak dan mohon petunjuk yang benar, karena banyak orang yang menjadi gila dalam mempelajari suatu ilmu karena suka mengikuti petunjuk-petunjuk yang tidak benar.

Dahulu saat saya masih kira-kira berumur 30-an saya selalu pergi mengaji di majelis-majelis untuk menimba ilmu ataupun berziarah ke makam-makam para wali yang terkenal diantra nya wali 9 ataupun makam wali-wali yang tidak begitu terkenal, saat itu saya selalu banyak bertemu para ustad, kyai, anggota pengajian, pengunjung ziarah, juru kunci yang memberi wasiat yang bermacam-macam kepadaku.

Seperti ada seseorang yang memberi semacam azimat yang diberi kain putih bertuliskan tulisan arab, beliau berkata padaku, Nak Arrya kalau kamu ingin kaya atau banyak rizqi simpan saja azimat ini diatas pintu rumahmu, lalu baca amalan ini amalan itu sekian sekian, azimat ini saya maharkan sekian-sekian, didalam azimat ini sudah ada khodam, insyaAllah nanti Allah memberi kamu kekayaan yang melimpah ruah". Namun saya tolak tawaran beliau secara halus, karena hatiku menolaknya.

Hatiku berkata "Ya Allah, apakah petunjukMu ini benar? aku menolaknya, aku tidak mau menyimpan benda apapun yang berkhasiat walau pun akan mendapat rizqi yang melimpah ruah, karena yang wajib saya minta hanyalah langsung kepada Engkau, bukan melalui perantara benda-benda".

Pada malam harinya saya melakukan munajat mohon petunjuk kepada Allah. "Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Kuasa , Maha Pengasih lagi Maha Penyayang aku mohon berilah petunjukMu yang sempurna, yang jelas dan pasti dariMu"

Akhirnya petunjuk Allah datang melalui mimpi, Saat itu saya seperti memandangi layar komputer, dan keluar tulisan..
Mula-mula tulisan itu bertuliskan dalam bahasa Arab, namun saya tidak mengerti.

Ya Allah aku bukan orang Arab
Berikanlah petunjuk dalam bahasa yang aku mengerti. Dan akhirnya tulisan dalam layar itu berganti. Tulisan yang saya ingat bertuliskan.

"Hai Shalih engkau berhasil lulus dari UjianKu, ketahuilah bahwa Aku turunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad untuk di sampaikan pada Ummatku, Ayat-ayat Al-Qur'an bukan untuk di tulis-tulis di kain putih untuk Azimat tetapi Al-Qur'an harus di baca dan di artikan sehingga engkau dapat mengerti dan memahami Isi yang terkandung dalam ayat Al-Qur'an yang Aku firmankan. Baca Juga : Ulama-pewaris-para-nabi

Karena baik engkau dan juga makhluk yang lain itu sama-sama  telah Aku beri rezki, maka mintalah langsung Kepadaku apa saja yang engkau kehendaki teruslah memohon Kepadaku pasti Aku qabulkan asalkan engkau khushu meminta Kepadaku dengan menggunakan cara-cara yang telah Aku tentukan kepada penuntunmu."

Setelah mendapat mimpi demikian maka saya meyakini itu benar-benar petunjuk dari Allah.

Untuk para salik yang berjalan dijalan ruhani teruslah meminta petunjuk yang benar dari Allah, jika mendapatkan petunjuk maka yakinlah itu adalah petunjuk yang benar dari Allah.

Sesuai dengan Firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 147 :

ﺍﻟﺤﻖ ﻣﻦ ﺭﺑﻚ ﻓﻼ ﺗﻜﻮﻧﻦ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻤﺘﺮﻳﻦ

Artinya : Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu , sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. Wallahu A'lam

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Link

Komentar

SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

PUSAKA MADINAH

AL HALLAJ IBLIS ADALAH TEMAN DAN FIRAUN ADALAH GURUNYA

🔂 FOLLOWERS