Postingan

CARA MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN BAGI BISNIS MUSIMAN

Gambar
Peluang bisnis akan muncul kapan saja, dimana saja dan dengan cara apa saja. Namun ada kalanya peluang itu bisa sangat besar atau stagnan. Tinggal bagaimana kita sebagai pengusaha untuk memanfaatkan agar bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Salah satu cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan memanfaatkan Bisnis Musiman agar bisa memanfaatkan moment tertentu untuk mendapatkan Keuntungan. Cara ini sering dimanfaatkan UMKM baru untuk meningkatkan omset atau modal bisnisnya. Memanfaatkan peluang Bisnis Musiman untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Dengan kondisi UMKM di Indonesia yang berjumlah 57,9 juta unit menurut BPS atau sekitar 99,99% dari total jumlah pelaku usaha nasional, menunjukkan betapa pentingnya usaha kecil ini. Bahkan kesempatan kerja mencapai 96,99% dari bisnis UMKM ini. Jika Anda pelaku UMKM, bisa memanfaatkan momen apapun untuk meraih keuntungan maksimal dari Bisnis Musiman. Misalnya dengan memanfaatkan moment musim lebaran dengan berjual

FANA DALAM KEBAQAAN ALLAH DAN LENYAP KEHADIRAN ALLAH

Gambar
Ucapan spiritual Syekh Siti Jenar tersebut diucapkan pada saat para wali menghendaki diskusi yang membahas masalah Micara Ilmu tanpa Tedeng Aling-aling. Diskusi para wali diadakan setelah Dewan Walisanga mendengar bahwa Syekh Siti Jenar mulai mengajarkan ilmu ma’rifat dan hakikat. Sementara dalam tugas resmi yang diberikan oleh Dewan Walisanga hanya diberi kewenangan mengajarkan syahadat dan tauhid. Sementara menurut Syekh Siti Jenar justru inti paling mendasar tentang tauhid adalah manunggal, di mana seluruh ciptaan pasti akan kembali menyatu dengan yang menciptakan. Pada saat itu, Sunan Gunung Jati mengemukakan, “Adapun Allah itu adalah yang berwujud haq”; Sunan Giri berpendapat, “Allah itu adalah jauhnya tanpa batas, dekatnya tanpa rabaan.”; Sunan Bonang berkata, “Allah itu tidak berwarna, tidak berupa, tidak berarah, tidak bertempat, tidak berbahasa, tidak bersuara, wajib adanya, mustahil tidak adanya.”; Sunan Kalijaga menyatakan, “Allah itu adalah seumpama memainkan wayang

KISAH SYAIKH ABU YAZID AL BUSTAMI

Gambar
Beliau berkisah, “Dengan tatapan yang pasti aku memandang Allah setelah Dia membebaskan diriku dari semua makhluk-Nya, menerangi diriku dengan Cahaya-Nya, membukakan keajaiban-keajaiban rahasia-Nya dan menunjukkan kebesaran-Nya kepadaku. Setelah menatap Allah aku pun memandang diriku sendiri dan merenungi rahasia serta hakekat diri ini. Cahaya diriku adalah kegelapan jika dibandingkan dengan Cahaya-Nya, kebesaran diriku sangat kecil jika dibandingkan dengan kebesaran-Nya, kemuliaan diriku hanyalah kesombongan yang sia-sia jika dibandingkan dengan kemuliaan-Nya. Di dalam Allah segalanya suci sedang didalam diriku segalanya kotor dan cemar. Bila kurenungi kembali, maka tahulah aku bahwa aku hidup kerana cahaya Allah. Aku menyadari kemuliaan diriku bersumber dari kemuliaan dan kebesaran-Nya. Apapun yang telah kulakukan, hanya kerana kemaha kuasaan-Nya. Apapun yang telah terlihat oleh mata lahirku, sebenarnya melalui Dia. Aku memandang dengan mata keadilan dan realiti. Segala ke

HAJI ABDUL HAMID WALI ALLAH AL BANJARI / DATUK ABULUNG - KESULTANAN BANJAR MARTAPURA

Gambar
HAJI ABDUL HAMID WALI  ALLAH  AL BANJARI / DATUK  ABULUNG - KESULTANAN BANJAR MARTAPURA. (Asli keturunan dari bangsawan kerajaan Banjar, Martapura). PENGARUH HAJI ABDUL HAMID WALI ALLAH / DATUK ABULUNG DI DUNIA ISLAM: Bahwa sekitar ± 223 tahun yang silam yaitu sekitar 12 Dzulhijjah 1203 H / 1788 M  (2011 M-1788 M = 223 tahun) telah terjadi tragedi kecelakaan sejarah dijatuhkan Vonis dan Eksekusi mati oleh Pemerintahan Kerajaan Banjar dimasa berkuasanya Sultan Tahmidullah II kepada HAJI ABDUL HAMID WALI ALLAH / DATUK ABULUNG sehubungan dengan ajaran TASHAWWUF WAHDATUL WUJUD – NYA yang mengejutkan dan mengemparkan dunia Islam yang pengaruhnya sangat besar ketika itu. Ia menyatakan bahwa Syari’at yang diajarkan pada masanya adalah kulit dan belum sampai kepada haqiqat dan menyatakan statemen baru bahwa “TIADA YANG MAUJUD MELAINKAN HANYA DIA, TIADA AKU MELAINKAN DIA, DIA-LAH AKU DAN AKU ADALAH DIA”.  Paham hulul ini yang sebelumnya sekitar 1088 tahun yang silam sudah pern
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS