Postingan

ABDUL SHAMMAD AL-PALIMBANI : SUFI MODERAT YANG MENGGABUNGKAN PAHAM WUJUDIYAH DENGAN TASAWUF AL-GHOZALI

Gambar
Ilustrasi Gambar Dia termasuk sufi moderat, karena menggabungkan paham wujudiyah dengan tasawuf Al-Ghazali. Palembang terkenal sebagai pusat maritim dan bandar yang banyak disinggahi para pedagang pada abad ke-17 dan 18. Kejayaan kota ini sebagai jalur lalu lintas internasional saat itu diikuti dengan tingginya mobilitas anak negeri, termasuk dalam menuntut ilmu. Dalam perkembangan tasawuf, salah satu putra Palembang yang namanya sangat harum adalah Abdul Shamad Al-Palimbani. Abdul Shamad adalah ulama Palembang paling menonjol, terutama karena karya-karyanya yang dikenal luas di Nusantara. Nama lengkapnya adalah Abdul Shamad bin Abdullah Al-Jawi Al-Palimbani. Dilahirkan pada 1704 M / 1116 H di Palembang. Ayahnya seorang Sayyid, sedang ibunya seorang wanita Palembang asli. Sang ayah berasal dari Sana’a, Yaman, bernama Syekh Abdul Jalil bin Abdul Wahab, dan sering melakukan perjalanan ke India dan Jawa sebelum menetap di Kedah, Malaysia. Selanjutnya ayahandanya ditunjuk menjadi Kadi kesu

IBNU ARABI KETIKA HAMBA ESA DENGAN PENCIPTA

Gambar
Ia adalah sufi yang ajarannya penuh kontroversi. Konsep tasawufnya banyak diperdebatkan. Seiring dengan konsepnya, sang penggagas sendiri juga sering diperbincangankan sampai sekarang. Penggagas konsep Wahdatul Wujud adalah Imam Muhyiddin Ibnu Arabi, atau biasa disebut Ibnu Arabi. Ia dilahirkan di Murcia, Andalusia, Spanyol, pada 17 Ramadan 560 H bertepatan dengan 28 Juli 1240 M. dalam beberapa literatur disebutkan nama lengkapnya cukup panjang: Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Muhammad ibnu Ahmad bin Abdullah al-Hatimi at-Thai. Sejak kecil ia hidup di lingkungan keluarga yang cukup terpandang. Wahdatul Wujud Dalam dunia tasawuf, konsep “ Wahdatul Wujud ” penyatuan diri dengan Tuhan, telah memancing banyak perdebatan sampai sekarang. Dalam literatur klasik maupun mutakhir, para pakar tasawuf tak henti-hentinya membahas konsep ini. Banyak ulama, cerdik-cendikia, telah menulis konsep Wahdatul Wujud dalam berbagai artikel, Esai, maupun desertasi ilmiah. Wahdatul Wujud tidak hanya memanci

MAKNA KEMERDEKAAN, KEBEBASAN DAN SEJARAH ALIRAN SUFISME MENURUT AHLI TASAWWUF

Gambar
Kemerdekaan atau kebebasan menjadi salah satu perhatian Para Sufi Perhatian mereka terhadap persoalan kebebasan nampak jelas dalam setiap pernyataan mereka yang menyebut dengan jelas bahasa kebebasan dengan kata al-hurrîyah (kebebasan). Bahkan di antara mereka ada yang membincangkan secara khusus mengenai kebebasan (al-hurrîyah) seperti al-Qushayrî melalui kitab al-Risâlah al-Qushayrîyah yang menulis topik khusus mengenai kebebasan (al-hurrîyah), al-Muhâsibî (243H) juga membahas kebebasan dalam kitabnya al-Ri’âyah, pun demikian Ibnu Arabî dalam kitab al-Futûhât al-Makkîyah. Di tangan mereka, terminologi kebebasan (al-hurrîyah) menemukan arti khusus dalam dunia tasawwuf. Kebebasan dalam terminologi para Sufi bukanlah sifat kehendak manusia yang diandaikan adanya sebagai landasan bagi etika, akan tetapi ia merupakan maqâm dan hal yang berusaha dicapai melalui usaha keras (mujahadah). Makna kebebasan dalam suluk dan amalan kerohanian mengandungi makna aktif yaitu: pembebasa

MERASAKAN HUBUNGAN LANSUNG DENGAN ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG

Gambar
Di ruangan belakang masjid Al-Farah di West Broadway, New York, Amerika Serikat, Doktor Lex Hixon alias Syaikh Nur bertutur: Ketika kuliah di Universitas Columbia saya mempelajari agama-agama di dunia. Saya bergabung dengan stasiun radio di New York. Selama empat belas tahun saya melakukan wawancara mingguan dengan para pimpinan dan guru-guru agama dari berbagai kelompok aliran. Dan di stasiun radio itulah saya berjumpa dengan dua syaikh yang hebat. Yang satu adalah Bawa Muhaiyaddeen dari Sri Lanka, yang mempunyai masjid di Philadelphia. Selama itu saya telah mewawancarainya sebelas kali dan saya menjadi sangat dekat dengannya. Syaikh yang satu lagi adalah Muzaffer Ozak. Saya juga mewawancaramya di radio. Saya belum pernah bertemu Syaikh Muzaffer sebelum mewawancarainya. Saya hanya melihatnya duduk di sana dengan tenang. Kami mengatur semua mikrofon, dan saya minta agar program itu dimulai dengan suara azan. Lalu syaikh itu duduk di hadapan saya. Acara itu disiarkan dari puncak Empire

ZIKIR ADALAH BAHASA CAHAYA ILAHI

Gambar
B erapa lama kita hidup di dunia? Mungkin, diri kita hanyalah bagai serpihan momentum saja. Momentum dalam arus yang sedang bergerak di alam semesta menuju ”The Equilibrium of Everything” - Akhirat. Dalam kehidupan dunia, yang seolah "kebetulan-kebetulan” terjadi ketika DNA membentuk selubung yang menjadi rumahnya yang disebut sel. Lahirlah secara resmi makhluk hidup yang bisa terus menggandakan dirinya. Yang justru menarik adalah proses penggandaan tersebut yang tidak sempurna. Sesekali terjadi kesalahan penggandaan yang membuat keturunannya tidak persis seperti induknya. Ketidaksempurnaan ini justru adalah kesempurnaan kehidupan.  Dari situlah lahir keberagaman hidup. Keberagaman adalah manifestasi prakarsa Sang Maha Pencipta. Para ilmuwan modern menyimpulkan DNA membentuk konfigurasi gelombang dan dapat dimodifikasi melalui 'bahasa cahaya '.  Dzikir adalah bahasa cahaya. Dengan ketulusan, kesungguhan, kekhusukan, berpeluang memodifikasi DNA yang mendasari qadar/takdir k
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS