Postingan

UJIAN MURID TERHADAP ILMU PEMBERIAN GURU

Gambar
UJIAN SEORANG MURID Junaid Al-Baghdadi, seorang tokoh sufi, mempunyai anak didik yang amat ia senangi. Santri-santri Junaid yang lain menjadi iri hati. Mereka tak dapat mengerti mengapa Syaikh memberi perhatian khusus kepada anak itu. Baca juga  :  LENGKAP BERZUHUD TIDAK PERNAH MAKAN Suatu saat, Junaid menyuruh semua santrinya untuk membeli ayam di pasar untuk kemudian menyembelihnya. Namun Junaid memberi syarat bahwa mereka harus menyembelih ayam itu di tempat di mana tak ada yang dapat melihat mereka. Sebelum matahari terbenam, mereka harus dapat menyelesaikan tugas itu. Satu demi satu santri kembali ke hadapan Junaid, semua membawa ayam yang telah tersembelih. Baca juga :  UJIAN GURU SUIFI TERHADAP MURID Akhirnya ketika matahari tenggelam, murid muda itu baru datang, dengan ayam yang masih hidup. Santri-santri yang lain menertawakannya dan mengatakan bahwa santri itu tak boleh melaksanakan perintah Syeikh yang begitu mudah. Junaid lalu meminta setiap santri untuk mence

UJIAN GURU SUFI TERHADAP MURID

Gambar
UJIAN GURU SUFI Ilmu rahasia Ketuhanan tidak didapat dengan mudah tapi dengan kesungguhan karena memang perjalanan kepada Allah akan melewati rintangan dan hambatan, hanya orang yang tingkat keseriusan tinggi bisa melewatinya. Seorang Guru Sufi dalam menerima murid juga akan melihat tingkat keseriusannya dan tentu saja Guru akan memberikan ilmu menurut kemampuan masing-masing murid. Ujian dari Guru Sufi kepada murid-muridnya berbeda satu sama lain. Berikut ini menarik untuk disimak kisah berguru Asy-Syibli kepada Junaid (Junaidi al-Baghdadi) yang saya kutip dari dialog antara keduanya dalam kisah itu menarik untuk disimak dan dijadikan bahan pelajaran bagi kita dalam berguru. Nama Abu Bakar Asy-Syibli banyak menghiasi berbagai kitab tentang sufi. Ulama besar ini tidak hanya dikenal dengan konsepnya tentang bagaimana menempuh jalan kerohanian, tapi juga terkenal karena kehidupannya yang unik. Harta berlimpah dan jabatan tinggi ditinggalkannya, demi memburu hakikat hidup dalam

URGENSI KEMUSRSYIDAN ADALAH CARA SALIK BELAJAR TAUHID HAKIKI

Gambar
URGENSI KEMURSYIDAN “Barangsiapa mendapatkan kesesatan, maka ia tidak akan menemukan (dalam hidupnya) seorang wali yang mursyid” (Al-kahfi: 17). Peran seorang Mursyid (pembimbing atau guru rohani) merupakan syarat mutlak untuk mencapai tahapan-tahapan puncak spiritual. Eksistensinya dalam wilayah kesufian menjadi faktor utama dan dalam kontek orde perkumpulan tarekat-tarekat sufi telah di kukuhkan sebagai sebuah symbol dan tradisi Tasawuf. Tarekat identik dengan kemursyidan, tanpa mursyid tarekat tidak memiliki makna dan arti apa-apa. Tharekat tanpa mursyid ibarat kapal tanpa nahkoda. Disisi yang lain kemursyidan sering kali ditolak oleh sebagian ulama, terutama ulama yang anti tasawuf atau mereka yang memahami tasawuf dengan cara-cara individual. Mereka merasa mampu menembus jalan rohani yang penuh dengan rahasia menurut metode dan cara mereka sendiri, bahkan dengan mengandalkan pengetahuan yang selama ini mereka dapatkan dari ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Namun karena pemaha

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

Gambar
ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF Zikir Nafi dan Isbat, dengan lain perkataan kalimat Zikir yg tidak mengakui semua Tuhan-Tuhan dan menetapkan kepada ALLAH yg satu tunggal adalah Zikir yg paling besar manfaatnya dan paling sangat berbekas bagi manusia yaitu kalimat : LAA ILAHA ILALLAH artinya tiada Tuhan selain ALLAH. Tuhan berkata dalam firmanNYA : “Ketahuilah tentang Tuhan itu bahwa tidak ada Tuhan melainkan ALLAH”. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Yang paling utama apa yang aku ucapkan dan apa yang di ucapkan oleh Nabi Nabi sebelumku yaitu : “LAA ILAHA ILLALLAH”. Kemudian Nabi berkata pula dalam hadist : “Barangsiapa yang mengucapkapkan LAA ILAHA ILLALLAH dengan ikhlas pasti masuk syurga”. Dalam hadist lain Junjungan kita juga bersabda : “Bagi mereka  yang mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH tidak sah takut akan kejahatan dalam kubur dan kejahatan pada waktu berkumpul di Padang Makhsyar.” Kemudian Rasulullah SAW bersabda pula : “Jika ada seseorang yang mengucapkan

CARA ALLAH SUBHANALLAH WA TA'ALA MEMBERIKAN ILMU LADUNI REFERENSI KITAB SUCI

Gambar
Menurut Al-Ghazali pembelajaran manusia merupakan usaha yang didapatkan lewat pengambilan dalil, eksperimentasi dan istimbat hukum. Sedangkan metode kasyf adalah metode ilmu ladunni-ilmu Rabbani-yang tidak didapatkan lewat usaha, akan tetapi dihujamkan ke dalam hati melalui jalan yang tidak ia ketahui.  Oleh karenanya itu, pengetahuan ini disebut ilham atau wahyu dilihat dari cara mendapatkannya, diketahui ataukah tidak diketahui. Allah berfirman ; “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. ” (Al-An’am: 125). Sesungguhnya manusia bias mendapatkan ilham (wahyu) ilahiyhiyah jika telah terangkat hijab dari hatinya dengan cara menjernihkan dan mensucikan hatinya. Allah berfirman : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (As-Syam:  9-10). Al-Ghazali pernah memberikan beberapa contoh atas kebenaran adanya ilha

AL QUR'AN SEBAGAI PENYEMBUH "SYIFA"

Gambar
Tidak ada satupun dari manusia didunia ini yang tidak memiliki masalah. Namanya juga hidup, sealu ada gejolak dan permasalahan yang akan muncul, selalu ada rintangan yang menhadang , selalu ada cobaan  yang menguji. Sebagai manusia , tugas kita adalah menghadapi setiap permasalahan itu, dan mejalani hidup sebaik mungkin sebagai khalifah Allah di muka bumi. Sebenarnya, jika kita mau mempelajari AL-Qur’an dengan baik, Allah memberi  petunjuk atas setiap permasalahan kita ada dalam Al – Qur’an. Solusi setiap permasalahan kita dalam Al-Qur’an, baik permasalahan yang berhubungan dengan rezeki, hubungan antar sesama, bahkan permasalahan yang sifatnya vertical yaitu hubungan kita dengan Allah. Jika kita dilanda permasalahan bacalah Al-Qur’an dan carilah solusi dari permasalahan kita didalamnya. Yakinlah, bahwa semua permasalahan kita kan segera berlalu dan permasalahan yang sedang kita alami merupakan ujian dari Allah untuk mengangkat derajat kita ketempat yang lebih tinggi, sebab Allah

DELAPAN UNSUR PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

Gambar
AL QUR'AN SEBAGAI PENYEMBUH "SYIFA" Unsur- Unsur Penilaian Pekerjaan Anda perlu meningkatkan etos kerja sehingga dapat memiliki mental juara. Berkaitan dengan ini, anda perlu mengetahui ukuran atau standar perusahaan dalam menilai karyawannya yang memiliki etos kerja. Dalam hal ini, Hadari Nawawi mengaitkan unsur-unsur dalam penilaian pekerjaan sebagai berikut : a. Kesetiaan seseorang sebagai karyawan Kesetiaan disini merupakan bagian dari integritas sekaligus salah satu ukuran tinggi rendah etos kerja seseorang. Kesetiaan secara umum dimaknai sebagai kesungguhan seseorang di dalam mengemban dan menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Selain itu, setia juga berarti bersedia dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab yang diikuti tekat kuat demi mencapai hasil kerja maksimal. b.Prestasi kerja Prestasi merupakan wujud komitmen dan integritas diri. Adapun prestasi kerja ialah hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas

SYAIKH SITI JENAR : DOKTRIN KEWALIAN SANGAT BERBEDA DENGAN KEWALIAN PADA UMUMNYA

Gambar
Jika engkau kagum kepada seseorang yang engkau anggap Wali Allah, janganlah engkau terpancang padahal kekaguman akan sosok dan perilaku yang diperbuatnya. Sebab saat seseorang berada pada tahap kewalian maka keberadaan dirinya sebagai manusia telah lenyap, tenggelam ke dalam al-Waly.  Kewalian bersifat terus-menerus, hanya saja saat Sang Wali tenggelam dalam al-Waly. Berlangsungnya Cuma beberapa saat. Dan saat tenggelam ke dalam al-Waly itulah sang wali benar-benar menjadi pengejawantahan al-Waly. Lantaran itu, sang wali memiliki kekeramatan yang tidak bisa diukur dengan akal pikiran manusia, di mana karamah itu sendiri pada hakikatnya adalah pengejawantahan dari kekuasaan al-Waly.  Dan lantaran itu pula yang dinamakan karamah adalah sesuatu di luar kehendak sang wali pribadi. Semua itu semata-mata kehendak-Nya mutlak. Kekasih Allah itu ibarat cahaya. Jika ia berada di kejauhan, kelihatan sekali terangnya. Namun jika cahaya itu di dekatkan ke mata, mata kita akan silau dan tidak
SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

DALIL WAHDATUL WUJUD DALAM AL QUR'AN DAN HADISTH

ABU THALIB AL-MAKKI PEMANDU AMALAN TAREKAT PARA SUFI

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

🔂 FOLLOWERS