LENGKAP BERSIFAT LEBIH LAYSA TIDAK BISA DITAFSIRKAN

LAYSA TIDAK BISA DITAFSIRKAN
Dibagi lagi menjadi dua sifat (Pendekatan secara nafi dan isbat).
1.Sifat Istighna’ yaitu, Wujud, Qidam, Baqa, Mukhalafatuhulilkhawadits, Qiyamuhu binafsihi, Sami’, Bashir, Kalam, Sami’un, Bashirun dan Muttaqallimun.
2.Sifat Iftikor, yaitu Qudrat, Iradat, Ilmu, Hayat, Kodirun, Muridun, ‘Alimun, Hayyun dan Wahdaniah.
Sifat Nafsiyah : "Wujud, artinya ada, yang ada itu zat Allah Ta’ala, lawannya ‘Adom, artinya tiada yaitu mustahil tiada diterima oleh aqal sekali-kali dikatakan Allah Ta’ala itu tiada karena jikalau Allah Ta’ala itu tiada niscaya tiadalah perubahan pada alam ini. Alam ini jadilah statis (tak ada masa, rasa dll), dan tiadalah diterima ‘aqal jika semua itu (perubahan) terjadi dengan sendirinya".

Jikalau alam ini jadi dengan sendirinya niscaya jadilah bersamaan pada suatu pekerjaan atau berat salah satu maka sekarang alam ini telah nyata adanya sebagaimana yang kita lihat sekarang ini dan teratur tersusun segala pekerjaannya maka menerimalah aqal kita wajib adanya Allah Ta’ala dan mustahil lawannya tiada. Adapun dalilnya yaitu firmannya dalam Al Qur’an : "Allahu kholiqu kullu syai’in artinya, Allah Ta’ala jugalah yang menjadikan tiap-tiap sesuatu. Adapun Wujud itu sifat Nafsiyah ada itulah dirinya hak Ta’ala. Adapun ta’rif sifat nafsiyah itu: Hiya huwa wala hiya ghoiruku, artinya, sifat inilah zat hak Ta’ala, tiada ia lain daripadanya yakni sifat pada lafadz zat pada makna".

Adapun Hakikat sifat nafsiyah itu : Hiya lhalul wajibatu lizzati maadaamati azzatu ghoiru mu’alalahi bi’illati, artinya: hal yang wajib bagi zat selama ada zat itu tiada dikarenakan dengan suatu karena yakni adanya yaitu tiada karena jadi oleh sesuatu dan tiada Ia terjadi dengan sendirinya dan tiada Ia menjadikan dirinya sendiri dan tiada Ia berjadi-jadian.
Adapun Wujud itu dikatakan sifat Nafsiyah karena wujud menunjukkan sebenar-benar dirinya zat tiada lainnya dan tiada boleh dipisahkan wujud itu lain daripada zat seperti sifat yang lain-lain.

Segala sesuatu, baik yang ada dilangit dan di bumi, semuanya itu dikatakan alam. Selain dari Allah dinamai alam. Bumi dan langit diciptakan, dunia dan akhiratpun diciptakan. Semua yang diciptakan Allah itu di letakkan atau ditempatkan dimana ? atau didalam tubuh apa ? Contohnya : Allah ciptakan seluruh Ikan hidup dilaut atau disungai, ditempatkan Allah didalam Air. 

POSTINGAN SKP : UJIAN MURID TERHADAP ILMU PEMBERIAN GURU


Begitu juga keadaaannya sekalian alam dan apa apa saja yang diciptakan Allah. Sedikit kali yg memikirkan ditubuh apa sekalian alam itu ditempatkan. Firman Allah : Wallahu bikulli syai'in muhiith. "Allah meliputi sekalian alam".
Bukan alam meliputi Allah, tetapi Allah meliputi sekalian alam. Tentulah kita bertanya, "apa Allah itu".? ALLAH ITU TUBUHNYA ALAM SMESTA. Tubuh alam itu wajib Mahasuci. Artinya bersih sebersih-bersihnya.
Sebelum ada alam, tentulah keadaannya penuh kosong atau sekosong-kosongnya.  Perlu kita kenal yang dikatakan kosong sekosong sekosongnya itu. Kalau tidak kenal paham dengan yang dikatakan kosong itu sakit pikiran. Tubuh kosong ini Allah ciptakan. Diciptakan Allah terdahulu sebelum diciptakannya segala sesuatu. KOSONG itu adalah tubuh Mahasuci. Tubuh Mahasuci itulah yang dikatakan sebagai zat. Jadi zat adalah sifat Tuhan, bukan Tuhan. 

POSTINGAN SKP : UJIAN GURU SUFI TERHADAP MURID

YANG DISEBUT TUHAN ATAU DIRI PRIBADI TUHAN YANG SEBENARNYA ZATNYA ZAT [RABBUL IZZATI] TUHAN SEKALIAN ZAT] ITULAH TUHAN. Kalau zat saja sudah bersifat "laysa kamitslihi syaiun" tidak ada seumpanya tidak sama dengan sesuatu. MAKA TUHAN BERSIFAT LEBIH LAYSA TIDAK BISA DITAFSIRKANPOSTINGAN SKP : TUHAN TIDAK BERZAT BERSIFAT BERASMA DAN BERAF'AL

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Link

Komentar

SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

PUSAKA MADINAH

AL HALLAJ IBLIS ADALAH TEMAN DAN FIRAUN ADALAH GURUNYA

🔂 FOLLOWERS