CARA MENYIAPKAN DIRI SENDIRI UNTUK TRANSISI

Anda Harus Siap
Anda harus menyiapkan diri sendiri untuk transisi, dimana di sana tidak ada satu pun yang anda sendiri telah terbiasa, kata Imam Al Ghazali. Setelah meninggal dunia, identitas Anda akan merespon untuk merangsang sesuatu yang pernah ia rasakan sebelumnya. Jika Anda tetap terikat dengan sesuatu yang sudah Anda kenal; hal itu hanya akan membuat Anda menderita.

Kebodohan
Manusia menentang sesuatu, karena mereka tidak mengetahuinya.
Upacara Musik dan Gerak
Pertemuan-pertemuan serupa itu harus diadakan sesuai dengan persyaratan waktu dan tempat. Para penonton yang tidak layak akan dikeluarkan. Para partisipan harus duduk tenang dan tidak saling pandang. Mereka mencari apa yang mungkin muncul dari ‘hati’ mereka sendiri.

Perempuan Mandul
Seorang laki-laki pergi ke dokter dengan istrinya dan berkata bahwa istrinya tidak memberinya anak. Dokter memandang perempuan tersebut, memegang nadinya dan mengatakan:
“Saya tidak dapat menangani kemandulan karena saya telah mengetahui bahwa Anda dalam satu hal akan mati dalam 40 hari ”.
Ketika mendengar ini, perempuan tersebut sangat khawatir hingga tidak dapat memakan apa pun selama menjelang 40 hari tersebut.
Tetapi ternyata ia tidak meninggal seperti pada waktu yang telah diprediksikan.
“ Ya, saya sudah tahu. Sekarang ia akan menjadi subur ”.
Sang suami menanyakan Bagaimana hal itu bisa terjadi.
Dijelaskan oleh sang dokter:
“Isterimu terlalu gemuk, dan ini mempengaruhi kesuburannya. Saya tahu, satu-satunya hal yang dapat membuatnya jauh dari makanan adalah ketakutan terhadap kematian. Sekarang ia sudah sembuh ”.
Persoalan tentang pengetahuan merupakan salah satu hal yang berbahaya.

Tarian
Seorang murid meminta izin ikut bagian dalam ‘tarian’ kaum Sufi. Dijawab oleh Syeikh, “ Puasalah selama tiga hari, kemudian masak hidangan yang lezat. Jika kemudian engkau lebih suka ‘menari’, kau boleh bergabung ”.
Kualitas Harus Mempunyai Sarana
Kecepatan akan menjadi berguna jika didapatkan dalam seekor kuda, karena kecepatan sendiri tidak memiliki kemanfaatan.

Diri yang Idiot
Jika Anda tidak dapat menemukan contoh dedikasi yang tepat pada diri seseorang, pelajarilah kehidupan kaum Sufi. Seseorang juga harus berkata pada diri sendiri, “Wahai jiwaku!, kau kira dirimu pintar dan marah jika disebut idiot. Tetapi siapa sebenarnya dirimu pada kenyataannya?, engkau buat baju untuk musim dingin, tetapi tidak menyediakan untuk kehidupan lain. Engkau seperti orang di tengah-tengah salju yang mengatakan, " Seharusnya aku tidak mengenakan baju hangat, sebaliknya percaya pada Kemurahan Allah untuk melindungiku dari kedinginan ". Ia tidak menyadari bahwa di samping penciptaan dingin, Allah telah meletakkan di hadapan manusia alat untuk melindungi diri sendiri.
Manusia Diciptakan untuk Belajar
Unta lebih kuat daripada manusia; gajah lebih besar; singa lebih berani; sapi dapat makan lebih banyak dari pada manusia; burung lebih jantan. Tujuan manusia diciptakan adalah untuk belajar.

Nilai Pengetahuan
“Tentu saja terdapat nilai pada pengetahuan. Diberikan hanya kepada mereka yang dapat menjaga dan tidak menghilangkannya.” –( Book of Knowledge )
Komentar Junubi:
“Pengetahuan ini tentu saja pengetahuan Sufi. Sama sekali tidak merujuk buku pengetahuan, sesuatu yang dapat ditulis atau dilestarikan dalam bentuk faktual; karena materi tersebut tidak dapat dihilangkan dengan menjelaskannya kepada seseorang yang mungkin saja gagal memanfaatkannya. Merupakan pengetahuan yang diberikan pada waktu dan cara yang teruji, serta menyajikan buku pengetahuan. ‘Memberi pengetahuan yang akan hilang’, merujuk pada ‘kondisi’ tertentu tentang penghargaan terhadap kebenaran yang timbul pada diri individu, sebelum orang tersebut dalam kondisi mempertahankan keadaan tersebut, oleh sebab itu ia kehilangan manfaatnya dan musnah.”

Komentar Ahmad Minai:
“Karena sulitnya memahami fakta ini, dan berkait dengan kemalasan yang dapat dimengerti, kaum cendekiawan memutuskan untuk ‘menghapus’ beberapa ajaran yang tidak dapat dimasukkan dalam buku. Tetapi bukan berarti tidak ada. Hanya saja membuatnya lebih sulit untuk ditemukan dan diajarkan, karena orang-orang tersebut di atas (intelektual) telah melatih masyarakat untuk tidak mencarinya.” Cara-bergaul-dengan-sebaik-baiknya

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Link

Komentar

SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

PUSAKA MADINAH

AL HALLAJ IBLIS ADALAH TEMAN DAN FIRAUN ADALAH GURUNYA

🔂 FOLLOWERS