MAHFUD MD MENDADAK JADI USTAD : CARA WUDHU SANDIAGA UNO JADI SOROTAN, MAHFUD MD : AIR GAYUNG ITU SUCI TAPI TIDAK MENSUCIKAN

Cara Wudhu Sandiaga Uno Jadi Sorotan, Mahfud MD : Air di Gayung Itu Suci Tapi Tidak Mensucikan
TRIBUNNEWS.COM -- Baru-baru ini netizen di Twitter diramaikan dengan cara wudhu calon wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Hal itu juga rupanya menjadi perhatian Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
Di akun Twitternya, @mohmahfudmd, ia menjelaskan soal cara wudhu yang dilakukan oleh Sandiaga Uno.
Mahfud MD menjelaskan hal tersebut pada postingan video Sandiaga Uno saat sedang wudhu.
Tampak di video itu, ia disambut ramai oleh banyak orang yang mengenakan peci.
Sandiaga Uno kemudian tampak berada di sebuah kamar mandi dan sedang mengambil wudhu.
Ia menggunakan gayung berwarna kuning untuk mengambil air di bak.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di Posko Pemenganan Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (31/12/2018). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)
Sepertinya di kamar mandi itu tidak ada keran yang bisa digunakan untuk wudhu.
Sehingga Sandiaga Uno menggunakan gayung tersebut.

Penulis menanggapi hal tersebut dari berbagai sumber
MAKRIFAT SEJARAH WUDHU
“Pardu Wudhu itu ada 6, yakni : Niat, Membasuh Wajah, Membasuh Tangan sampai Siku, Mengusap sebagian Kepala, Membasuh Kedua Kaki sampai Mata Kaki dan Tartib. Nanti Kita akan Bahas Satu Persatunya, InsyAlloh”.

“Ada yang Bertanya : “Mengapa Wudhu yang diwajibkan dalam Al-Quran itu ada 4 Anggota, yakni : Wajah, Tangan, Kepala dan Kaki.?.” Saya Kisahkan Begini : “Dahulu ketika Nabi Adam A.S. diperintahkan Jangan Mendekati Pohon Terlarang lalu Nabi Adam A.S. melanggarnya , sehingga Ketika itu beliau melihat dengan mata dan wajah (menghadap), menyentuhnya dengan kedua tangannya, setelah itu menyesal dengan menaruh kedua tapak tangannya dikepala (seperti Tahanan) dan mendekati pohon terlarang itu dengan kedua kakinya sehingga keempat anggota itu wajib dithoharohkan dari segala dosa-dosa yang terlarang itu”.

“Kewajiban Wudhu itu Berbarengan dengan Wajibnya Sholat yakni dimalam Isro Wal Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W. ketika Beliau Berusia 51 Tahun, namun Ketika Nabi Berusia 40 Tahun setelah diangkat Menjadi Rosul maka Malaikat Jibril A.S. Mengajari Beliau Tentang Tata cara Berwudhu lalu Beliau Bersyukur dengan Mengerjakan Sholat 2 Rakaat. Makanya ada Hadits yang mana Beliau Bersabda : “Haadzal Wudhu-i Wa Wudhu-ul Anbiyaa-i Min Qobli, Ini adalah Wudhu dan Wudhunya Para Nabi SebelumKu”. Cuman dari Hadits ini ada Perbedaan Pendapat Ulama : Pertama, Ada yang Mengatakan Bedanya itu di Kaifiyat Tata caranya dan Pendapat Kedua, Ada yang Mengatakan Bedanya itu Kalau Nabi S.A.W. Melebihi Basuhan sehingga Menjadi Sunnah Rosul, maka Pendapat Kedua inilah yang Lebih Kuat”.

“Wudhu itu Hakekatnya Taubat maka Itu Wudhu Hakekat harus disertai Istighfar Memohon Ampunan kpd Alloh SWT, Karena Sholat itu Bisa Sah Tergantung Wudhunya maka Bila Wudhunya ndak Sah maka Sholatnya pun Bisa ndak Sah, sama seperti Hadits Tentang Niat yang kita kaji, yakni : Amal Ibadah itu Sah dan Tidaknya Tergantung pada Niatnya”.
Maka itu ;

“Sholat bisa Sah Tergantung pada Wudhunya, Maksudnya adalah Sholat itu Maknanya Hablum Minalloh yakni Menyambung Tali Alloh (Hablun) maka Tali itu bisa Kuat dan Harmonis Bagus Tergantung pada Taubatnya, sebab Itulah Berwudhu sebelum Melakukan Sholat sbg Tatakramanya spt dahulu Nabi Adam A.S. yg Awwalnya Bagus dan Harmonis Hubungan kepada Alloh SWT nya namun setelah Mendekati Pohon Terlarang itu Menjadi Kurang Bagus lagi sehingga Beliau Mengerjakan Wudhu Hakekat alias Bertaubat”.
Doa Nabi Adam A.S. :

“Robbanaa Zholamnaa Anfusanaa Wa In Lam Taghfirlanaa Wa Tarhamnaa Lanakunanna Minal Khoosiriin, Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya Diri Kami Wa Pabila Engkau ndak Mengampuni dan ndak Merahmati (Mengkasihani) Kami maka Sungguh Kami Termasuk Gol. ORANG-ORANG yang Merugi”.

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Pernahkah terpikir mengapa kita mengambil wudhu sedemikian rupa ..?
Pernahkah terpikir mengapa Allah lahirkan kita sebagai umat Islam ...?
Berikut ini adalah hikmah yang dapat kita peroleh dari wudhu seperti yang diuraikan Imam Al-Ghazali dalam bukunya "Ihya Ulumuddin". Mudah-mudahan Allah swt selalu mencucurkan rahmat-Nya. Banyak di antara kita yang tidak sadar akan hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam Islam mempunyai hikmah tersendiri.
Dimulai dgn basmalah dan niat dalam hati.

Do'a Wudhu' dari mulai membasuh telapak tangan :

Allohummahfidz Yadii Min Ma a'syika Kulliha
1. Ketika berkumur, berniatlah dengan, "Ya Allah ampunilah dosa mulut dan lidahku ini.
Penjelasan: Sehari-hari kita bercakap-cakap mengenai benda-benda yang tak berfaidah
•Do'a Kumur":
Allohumma a'inni 'Ala Dzikrika wa Syukrika wahusni 'Ibadatika Allohumma asqini min haudhi Nabiyyika Shollallohu 'Alaihi Wa Sallam Ka,san la adzma,an ba'daha abadan.
2. Ketika membasuh muka, berniatlah dengan, "Ya Allah,putihkanlah mukaku di akhirat kelak,Janganlah Kau hitamkan mukaku ini".
Penjelasan: Muka para ahli surga putih berseri-seri.
•Do'a Kumur":
Allohumma a'inni 'Ala Dzikrika wa Syukrika wahusni 'Ibadatika Allohumma asqini min haudhi Nabiyyika Shollallohu 'Alaihi Wa Sallam Ka,san la adzma,an ba'daha abadan.
•Do'a Istinsyaq/­menghidup air kehidung:
Allohumma Arihni Roihatal Jannati Allohumma laa tahrimni Roihata Na'imaka wajanatika
•Do'a membasuh Wajah:
Allohumma Bayyidh wajhi yauma tabyaddhu wujuhun wataswaddu wujuhun
3. Ketika membasuh tangan kanan,berniatlah dengan, "Ya Allah, berikanlah hisab-hisabku di tangan kananku ini"
Penjelasan: Hisab-hisab ahli surga diberikan di tangan kanannya.
•Do'a membasuh Tangan kanan:
Allohumma A'thini kitabi biyamini wa hasibni hisaban yasiro
4. Ketika membasuh tangan kiri,berniatlah dengan, "Ya Allah, janganlah Kauberikan hisab-hisabku di tangan kiriku ini".
Penjelasan: Hisab-hisab ahli neraka diberikan di tangan kirinya.
•Do'a membasuh tangan Kiri:
Allohumma Laa Ta'thini Kitabi bisyimali walaa min waro'i dzohri
5. Ketika membasuh kepala, berniatlah dengan, "Ya Allah, lindungilah aku dari terik matahari di Padang Ma'syar dengan Arasy-Mu"
Penjelasan: Panas di Padang Masyar seperti matahari sejengkal di atas kepala.
•Do'a membasuh bagian kepala:
Allohumma harrim sya'ri wabasyari 'Alannari wa adzilni tahta Dzillz 'Arsyika yauma laa dzilla illaa Dzilaluka.
6. Ketika membasuh telinga,berniatlah dengan, "Ya Allah,ampunilah dosa telingaku ini"
Penjelasan: Sehari-hari kita mendengar orang mengumpat, memfitnah, dan mendengar lagu-lagu berunsur maksiat.
•Do'a membasuh dua Telinga:
Allohummaj 'Alni minalladzina yastami'unal Qoula fayattabi'una ahsanahu
7. Ketika membasuh kaki kanan,berniatlah dengan, "Ya Allah, permudahlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim".
Penjelasan : Ahli surga melintasi titian dengan mudah sekali.
•Do'a membasuh dua kaki:
Allohumma Tsabbit Qodami 'Alaa Syirothika yauma tazillul Aqdam
8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah dengan, "Ya Allah, bawalah aku pergi ke masjid-masjid, surau-surau, dan bukan tempat2 maksiat....insya'allah
•kemudian Do'a setelah selesai Wudhu':

Asyhadu Anlaa ilaha Illalloh , Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhu wa Rosuluhu. . . .. 
Baca juga Kalau-petahana-mau-menang

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Link

Komentar

Posting Komentar

SKP : MENANTI KOMENTAR ANDA DALAM RANGKA MEMBERIKAN MASUKAN SARAN DAN PENDAPAT.....

SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

PUSAKA MADINAH

AL HALLAJ IBLIS ADALAH TEMAN DAN FIRAUN ADALAH GURUNYA

🔂 FOLLOWERS