NASIHAT UNTUK DEBAT KEDUA

NASIHAT UNTUK DEBAT KEDUA 
Kandidat yang tidak punya kemandirian pikiran akan gugup menghadapi perdebatan tanpa soal dan kisi-kisi. 

Lebih baik memiliki panelis yang berat sebelah daripada ada soal yang dibaca dan ada contekan. Jangan ada rujukan kecuali judul tema perdebatan. Biarkan berhadapan.

Saya juga tidak setuju  ada kisi-kisi tapi ada pertanyaan dalam amplop tertutup.
Kita harus mencurigai bahan tertulis apapun sebab itu bukan suatu yang penting.

Sementara itu akan mendorong kandidat menghafal.
Jangan biarkan kandidat bicara sambil menerawang hafalan. 

Kalau ada dokumen yang disepakati, siapa yang menjamin dokumen itu tidak bocor ke salah satu kandidat? Siapa yang menjamin tidak ada pembelian dokumen?

Jadi stop.
Cukup mengatakan bahwa tema debat ke-2 adalah: ENERGI, PANGAN, INFRASTRUKTUR, SDA, LINGKUNGAN HIDUP. 

Jadi, ambil 2 panelis.
Tugasnya mengadu jawaban 2 kandidat lalu biarkan mereka berdialog sampai tuntas dalam waktu 15 menit dan dapat ditambah 5 menit.

Biarkan yang banyak beradu jawaban adalah mereka. Panelis hanya melerai seperti tugas wasit dalam tinju. 

Coba tonton deh debat di negara-negara demokrasi. Enak ditonton via TV.
Gak usah ajak massa.
Ajak penonton buat pemantau dan pemantas aja.
Sekian. 

Sumner : Twitter @Fahrihamzah 20/1/2019 Dan Fanspage. Baca juga Gonzalo-higuain-berkostum-chelsea

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Link

Komentar

SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

PUSAKA MADINAH

AL HALLAJ IBLIS ADALAH TEMAN DAN FIRAUN ADALAH GURUNYA

🔂 FOLLOWERS