ROCKY GERUNG PEGANG KEPALA SAAT KPU BICARA & REAKSI KARNI ILYAS

Talkshow Indonesia Laywer Club atau ILC yang tayang di TV One tadi malam membahas surat suara KPU.
Pengamat politik Rocky Gerung salah satu narasumber bersama komisioner KPU Pusat.
ILC TV One tadi malam mengangkat tema: Debat Capres 2019: Menguji Netralitas KPU.
ILC TV One juga menghadirkan dua kubu tim Calon Presiden, Jokowi dan Prabowo Subianto dipandu Karni Ilyas.
Pengamat politik Rocky Gerung kedapatan sedang bengong sambil memegangi kepalanya saat Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Wahyu Setiawan memberikan penjelasan soal kisi-kisi debat pilpres yang jadi polemik di masyarakat.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut terjadi dalam siaran langsung acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne, Selasa (8/1/2019) malam.
Awalnya, Wahyu memaparkan terkait pemberian soal dari KPU pada kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Kami sebenarnya punya semangat bahwa KPU dalam membuat kebijakan itu jujur pada masyarakat," katanya.
Hal tersebut ia sampaikan karena ketidaksetujuan KPU menyebut pemberian kisi-kisi itu sama saja dengan memberikan bocoran.
"Pemberian bocoran itu negatif. Ini kan tidak, kami jujur pada masyarakat bahwa sejak awal kami punya konsep bahwa intinya debat tetap substansial, menarik, tapi juga mengedukasi," tegasnya.
Wahyu menjelaskan, hal tersebutlah yang membuat KPU ingin memberikan kisi-kisi itu pada masing-msing paslon.
"Dan perlu diketahui, kesepakatan ini telah disepakati oleh TKN maupun BPN. Ini yang perlu diketahui publik," tegasnya.
Wahyu menuturkan, pemahaman publik adalah pemberian kisi-kisi soal oleh KPU ini membuat debat menjadi tidak menarik.
Namun, ia memaparkan, konsep yang dimiliki KPU itu berbeda dengan debat pemilu 2014.
Ia pun berani mengklaim bahwa debat pilpres 2019 akan tetap menarik, substansial, dan mengedukasi.
"Kita ingin menjaga agar debat bersifat substansial. Kita tidak ingin masyarakat disuguhi pertanyaan yang tidak substansial dan hanya bersifat mengolok-olok," tegasnya.
Presiden ILC Karni Ilyas tampak memotong penjelasan Wahyu.

Ia berpendapat jika pertanyaan-pertanyaan macam itu sebenarnya bisa dihindari tanpa membuka kisi-kisi debat.
"Pak Karni, pertanyaannya itu jenisnya bukan cerdas cermat. Kisi-kisi itu bersifat atraksi pak," ucapnya.
Saat Wahyu memaparkan lebih lanjut, layar justru menunjukkan Rocky Gerung yang diam sambil memegangi kepalanya.
Ia juga tampak mengetuk-ngetuk pelan kepalanya dengan jari.
Pengamat politik Rocky Gerung kedapatan sedang bengong sambil memegangi kepalanya saat Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Wahyu Setiawan memberikan penjelasan soal kisi-kisi debat pilpres yang jadi polemik di masyarakat.
Pengamat politik Rocky Gerung kedapatan sedang bengong sambil memegangi kepalanya saat Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Wahyu Setiawan memberikan penjelasan soal kisi-kisi debat pilpres yang jadi polemik di masyarakat. (Capture Live tvOne)
Layar kembali pada Wahyu yang masih memaparkan rangkaian acara debat pilpres.
"Saya jelaskan, debat nanti kurang lebih akan berlangsung 89 menit 55 detik. Itu diawali dengan pemaparan visi misi program sesuai tema," ujarnya.
"Sesi kedua adalah pertanyaan panelis melalui moderator," tambahnya.
Wahyu menjelaskan, di sesi kedua itu, debat sudah bisa terjadi karena pertanyaan boleh ditanggapi oleh paslon lain.
"Sesi berikutnya adalah pertanyaan antar paslon. Nah ini berarti soal itu hanya paslon dan Tuhan yang tahu."
"Ibarat pertunjukan, kita atur ritmenya supaya menarik," kata Wahyu.
Sementara itu, tambahnya, untuk sesi terakhir adalah debat antar kandidat.

"Insya Allah menarik. Kita juga belajar banyak dari ILC, pak Karni. Semangat menarik dan mengedukasinya kita ambil."
"Percayalah pak Presiden (Karni), ini yang terbaik," pungkas Wahyu.

Foto Desain Surat Suara Pilpres yang Diresmikan.
Foto Desain Surat Suara Pilpres yang Diresmikan. (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Diketahui, pemberian kisi-kisi soal debat pilpres oleh KPU ini menjadi perbincangan dan perdebatan di masyarakat.
Pasalnya, masyarakat menganggap bahwa pemberian soal debat ini menjadikan substansi debat pilpres menghilang.
Sementara itu, sebelumnya, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, pemberian pertanyaan sebelum debat bertujuan agar jawaban pasangan calon dapat lebih mendalam.
Daftar pertanyaan itu dikirimkan kepada kedua pasangan calon peserta debat untuk model pertanyaan terbuka dalam debat.
“Dengan memberikan soal sebelumnya, gagasan yang disampaikan pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh,” ujar Pramono melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (6/1/2019).
Pramono memaparkan, dengan mengirimkan daftar pertanyaan, publik dapat menilai pasangan calon tersebut berdasarkan informasi yang lebih utuh mengenai bagaimana rencana mereka membangun Indonesia lima tahun ke depan.
Tujuan lainnya juga agar debat dapat dijalankan sesuai dengan metode kampanye, yaitu seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Berikut rincian debat capres dan cawapres yang sudah disepakati:
Debat I
Waktu: 17 Januari 2019
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan
Tema: Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Lembaga penyiaran: Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV.

Debat II
Waktu: 17 Februari 2019
Lokasi: Hotel Fairmont, Senayan
Tema: Energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup

Peserta: Calon presiden
Lembaga penyiaran: RCTI, GTV, MNC TV dan INews TV.
• Tanggapi Pernyataan Ketua KPU, Said Didu: Sedih Saya Membaca Komentar seperti Ini

Debat III
Waktu: 17 Maret 2019
Lokasi: Hotel Sultan, Senayan
Tema: Pendidikan kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya
Peserta: Calon wakil presiden
Lembaga penyiaran: Trans TV, Trans 7 dan CNN Indonesia.

Debat IV
Waktu: 30 Maret 2019
Lokasi: Balai Sudirman, Tebet
Tema: Ideologi, pemerintahan keamanan serta hubungan internasional
Peserta: Calon presiden
Lembaga penyiaran: Metro TV, SCTV dan Indosiar

Debat V
Waktu: Belum ditentukan
Lokasi: Hotel Bidakara, Pancoran
Tema: Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Peserta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Lembaga penyiaran: tvOne, ANTV, Berita Satu TV dan NET TV.

Sumber : tribun-timur.com dengan judul ILC TV One Semalam, Rocky Gerung Pegang Kepala Saat KPU Bicara & Reaksi Karni Ilyas, Editor: Mansur AM. Baca juga Karni-ilyas-terkejut-rocky-gerung

Related Posts



Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Link

Komentar

SUARA KOTA PONTIANAK

ENTER YOUR EMAIL ADDRESS :

DELIVERED BY SUARA KOTA PONTIANAK ||| 🔔E-mail : ptmkspontianak@gmail.com

🚀POPULAR POST

SYAIKH SITI JENAR : AL-FATIHAH SALAH SATU KUNCI NGIBADAH

CARA MEMBANGKITKAN NUR QALBU MELALUI ZIKIR NAFI DAN ISBAT BAGI FOMULA TASYAWUF

TUHAN TIDAK BERZAT, BERSIFAT, BERASMA, DAN BERAF'AL.

PUSAKA MADINAH

AL HALLAJ IBLIS ADALAH TEMAN DAN FIRAUN ADALAH GURUNYA

🔂 FOLLOWERS